Pada Sabtu (14/5/2022), mata kuliah SD2203 Statistika Sains Data, program studi Sains Data ITERA mengadakan kuliah tamu dengan topik “Support Vector Machine (SVM)”. Narasumber yang diundang kali ini adalah Bapak Abdullah Ghifari sebagai Data Scientist di Telkomsel.
Acara diawali dengan kata sambutan oleh Tirta Setiawan selaku sekretaris program studi Sains Data, yang dalam kesempatan kali ini mewakili Acep Purqon, Ph.D sebagai koordinator program studi Sains Data mengatakan mengucapkan terima kasih kepada narasumber karena bersedia hadir pada kegiatan kuliah tamu. Selain itu, Tirta menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini sangat efektif karena tidak terhalang oleh jarak dan waktu.
Abdullah Ghifari, atau yang kerap disapa Abdul, dalam penyampaian materi mengatakan bahwa Data Science merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari data. Sedangkan, orang yang bergelut dibidang Data Science, dinamakan Data Scientist. Ilmu yang berkembang pesat sejak tahun 2018 ini menjadi sangat menarik karena membawa banyak keuntungan. Dengan Data Science, dapat dilakukan pemecahan masalah, sehingga bisa diambil keputusan menggunakan data. Abdul memaparkan bahwa saat ini belum ada e-commerce yang menggunakan pengenalan wajah saat pengguna ingin masuk ke aplikasinya. Ia memaparkan bahwa setelah dilakukan analisis menggunakan data, banyak perangkat pengguna yang belum mampu untuk menangani pengenalan wajah, sehingga hal itu belum dilakukan sampai sekarang.
Seorang Data Scientist ketika bekerja terdiri dari tiga urutan, yaitu Permasalahan bisnis, data, dan solusi. Solusi bukan hanya berupa model, namun dapat berupa insight, maupun data visualisasi. Misalnya terdapat permasalahan dari tim bisnis yang ingin suatu sistem yang dapat mendeteksi pengguna mana yang sudah bosan berbelanja di suatu aplikasi. Maka, Data Scientist akan mengambil data berupa riwayat belanja pengguna, kemudian menerapkan berbagai algoritma dan membuat sistem yang dapat mendeteksi pengguna yang sudah bosan. Salah satu algoritma yang bisa digunakan, adalah Support Vector Machine (SVM).Abdullah menjelaskan, SVM adalah salah satu metode klasifikasi yang mampu membedakan label dengan menggunakan optimalisasi hyperplane. SVM digunakan untuk mencari hyperplane terbaik dengan memaksimalkan jarak antar kelas. Hyperplane adalah sebuah fungsi yang dapat digunakan untuk pemisah antar kelas. Saat menjelaskan, Abdullah tidak hanya mengajarkan secara teori, namun ada sesi hands-on secara sederhana.
Sebelum mengakhiri kuliah tamu, Abdullah Ghifari memberikan beberapa tips yang bisa diikuti oleh mahasiswa jika ingin berkarier dibidang data. Mahasiswa harus mulai melatih Analytical Thinking dengan menggunakan habit data-driven, memperkuat pemrograman dan matematika, serta tidak lupa membuat portfolio yang berkualitas. Dalam kesempatan kali ini juga, turut disampaikan lima kemampuan yang harus dipahami, yaitu analytics, visualization, programming, statistics, dan machine learning. Kuliah tamu ditutup dengan sesi tanya jawab yang dipimpin oleh moderator, Mika Sitinjak, S.Si., M.Si.